rss

Tuesday, 17 November 2009

Xc ka Jayagiri (Unfinished bussines)



Minggu 15 November2009

Sudah Hampir dua minggu semenjak bersepedah sehabis tugas ke Biak itu,ni badan dan semangad untuk gowes mwnggowes turun drastis hampir setengahnya,hanya pemaksaan kehendak saja yang menyebabkan saya masih terus menggowes bareng si Fuji I dan II, sampai kadang untuk kerja pun rasanya malas buanget, apalagi nih tangan linu dan pegelnya amat alang kepalang pada saat posisi bersepedah ...
Dan Xc kali ini pun hanya dengan semangad "Allohuma Paksakeun" sajalah yang membuat saya tetap ikut bergabung bersama rekan anggota yang lain.

Perjalanan kali ini agak sedikit suprise buat saya ...
Anggota Threeple-C yang hampir mencapai 200 an orang lebih tidak tercermin pada
peserta yang hadir untuk ikut ber XC ria ke Jayagiri kali ini ...
cuma 26 orang !
Kayanya sudah pada saling mengukur diri mungkin, sudah terbayang saat musim hujan seperti sekarang ini Track DH Jaya giri dijamin licin fulllumpur, bebelekukan ngawuluku !
dan yang ikut ini sudah pasti siap dengan kondisi seperti itu, siap tikusruk tigudubrag ...
Anyway ini mungkin akan menjadi bahan pemikiran Pengurus khususnya dan kita pada umumnya sebagai anggota agar tetap menjaga keutuhan ikatan tali silaturahmi yang sudah berjalan setahun lebih ...



Kali ini Pengurus Semuanya Hadir,Kang Denny, Um Andre, Mas Budi, Pak Wawan, Aki Ojon Kang Dadan dan Kang Budi, hanya Empap (Kang Unang) saja yang hadir tapi tidak ikut ...
dan Kang Denny pun ternyata menjadi salah satu peserta yang mundur ditengah jalan karena ada panggilan "Darurat"


Setelah berkumpul menjelang keberangkatan ada yang berubah pada semangad, ternyata, gowes berjamaah meningkatkan kadar semangat saya sampai hampir 100 %, ternyata, senda gurau dalam kebersamaan, membuat menggowes lebih seru dan berwarna
Jadi berangkatlah kami ber 25 plus 2 orang younger Bikers yang juga atlet DH kita Gagan n his Friend...
Dan juga tidak ketinggalan pasangan Bikers kita Kang Harry dan Teh Dewi ...
hanya saja sayang Gagan n His Friend ternyata takluk untuk rute UH (up hill) ini tidak bisa melanjutkan perjalanan ...
semangatnya kalah ama kita-kita yang udah Uzur,atau sama Teh Dewi yang Ibu-ibu gituh loch ...
kumaha tah ... ???
beda spesialisasi kaleee . . . da kalo di kasih DH mah kita yang mundur teratur he he he


Jalan menuju perbukitan sudah pasti Nanjak Donk, dan ini adalah salah satu arena ngeyel-ngeyelan dan ejek-ejekan bersenda gurau diantara kita, apalagi kalo kita lebih dulu sampai di salah satu puncak
tanjakan rasanya asyik banged melihat teman-teman ngagowes tipepereket atau TTB sambil tungkul rurusuhan dan malu-malu saat difoto hi hi hi, padahal mah kita ge sama ripuh dan TTB juga, cuma ngga ada yang ngeliat we jadi rada sedikit olo-olo …

Karena jumlah peserta yang relatif sedikit, kami semua hampir berbarengan disetiap perhentian, apakah itu di Warung atau di Pohon rindang yang menggoda. ya untuk apalagi kalo bukan untuk mengatur napas atau sekedar menghirup Teh Manis, vitamin penambah semangat bagi sebagian besar Goweser.
Di tengah perjalanan ada sedikit gangguan saat hampir sampai di View, Rantai sepedah Pak Wawan Putus lalu saat menuju Sukawarna Teman yang lain Kempes Ban.
Dan saat saya menunggu Kang Dadan menambal Ban yang bocor itulah melihat Kang Harry yang beberapa menit sebelumnya masih kelihatan segar menggowes mendahului Sang istri terlihat agak pucat dan seperti kelelahan, dan memang ketika saya menanyakan kondisi beliau trnyata beliau merasa kurang enak badan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ...


Semula Kang Harry dan Um Andre berencana turun berdua dan mengambil mobil untuk kemudian akan bertemu di Warung Balok rencana tempat perhentian terakhir kami , Namun Pak Wawan, Saya dan Rekan Yang lain menganjurkan beliau untuk tetap di sini dan seluruh anggota balik ke Cimahi tidak melanjutkan perjalanan XC ke jayagiri. Setelah berembuk sebentar akhirnya Um Andre memutuskan turun duluan dan mengajak saya untuk mengambil mobil.
Dalam perjalanan turun itu SAya dan Um Andre mempunyai kekhawatiran yang sama jika Kang Harry harus menunggu Mobil yang akan kita ambil jauh di Cimahi
dan akhirnya kami mengubah rencana semula dan menyewa angkot saja untuk segera membawa beliau ke Puskesmas yang terdekat.
Kekhawatiran Saya dan Um Andre kelihatannya sama, jadi lebih baik ditangani oleh ahlinya sebelum "sesuatu" yang tidak kita inginkan terjadi

Namun alhamdulillah ketika saya melihat Kang Harry dalam Angkot Penjemputan yang didampingi Teh Dewi,kelihatannya sudah cukup segar n “tos aya getihan deui”, dan beliau bareng Um Andre akan Langsung menuju Cimahi mengambil mobilnya yang ditinggalkan di SAB, basecamp threeple-C.

ngiuhan

Rombongan yang lain akhirnya juga turun kembali, tidak melanjutkan perjalanan XC ke Jayagiri, dan kami dipAndu Mas Amri yang kebetulan lewat saat turun dari tangkuban Perahu melalui sukawarna saat kita menemani Kang Harry tadi.
Dan jadilah kami menyusuri jalan-jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya mengikuti Mas Amri Pak Ustadz yang gemar bersepedah ini. kami dibawa beliau ke jalan yang berujung di Pondok hijau, dan di pondokHijau inilah beliau mengajak kami mengujinyali untuk main "prosotan" dengan sepeda, turun di tebing berumput dengan kemiringan sekitar 80 derajat
dan disinilah akhirnya terbukti dan terjelaskan siapa saja orang -orang yang masih "Muda" dan siapa yang sudah merasa"Tua" he he he …

Terimaksih Mas Amri, besok-besok calling-calling lah kalau mo sepedahan lagi




0 comments:


Post a Comment